Bangunan Yang Terdapat Di Keraton Kesepuhan Cirebon

Bangunan yang terdapat di Keraton Kesepuahn Cirebon adalah peninggalan dari zaman dulu hingga sekarang masih ada. Adanya bangunan hingga sekarang akibat di jaga dan di rawat. Bangunan di Keraton Kesepuhan cirebon adalah bangunan yang tertua di Cirebon. Setiap bangunannya memiliki fungsi sendiri-sendiri. Di dalam bangunan terdapat Siti Inggil, Laggar Alit, Jinem Arum, Pendopo, Bangsal Keraton, dan Gapura dan Pintu.
·         Bangunan Siti Inggil mempunyai lagi bangunan di dalamnya dan mempunyai fungsinya diantaranya:
1.       Mande Pandawa Lima
Mande Pandawa Lima adalah bangunan dengan jumlah penyangga lima buah yang melambangkan Rukun Islam. Bangunan ini tempat untuk pejabat pengawal sultan.
2.       Mande Karesmen
Mande Karesmen adalah bangunan yang digunakan untuk tempatnya perangkat gamelan atau kesenian tradisi setiap tahunnya yang menabuh gamelan sekaten buatan abad ke XV setial Idhul Fitri 1 Syawal dan Idhul Adha 10 Dzulhijah.
3.       Mande Pengiring
Mande Pengiring adalah bangunan yang mempunyai 4 buah tiang di pojok melambangkan 4 unsur tanah, air, api, dan 4 arah mata angin utara, selatan, barat, dan timur. Bangunan ini adalah tempat pejabat pengiring sulltan dan para hakim serta jaksa apabila ada persidangan pengadilan.
4.       Mande Semar Tinandu
Mande Semar Tinandu adalah bangunan yang mempunyai 2 buah tiang yang melambangkan dua kalimah syahadat dalam Agama Islam. Bangunan ini adalah tempat duduk penghulu keraton dan kepala kaum mesjid sang cipta rasa.
5.       Mande malang Semirang
Mande Malang Semirang adalah bangunan yang mempunyai tiang 6 di tengah yang melambangkan sifat-sifat Allah SWT. Bangunan ini tempat duduk sultan dan keluarga dalam upacara-upacara latihan perang dan Pelaksanaan Pengadilan di alun-alun sangkalabuwana Keraton Kesepuhan.
·         Langgar Alit adalah bangunan yang fungsinya untuk tadarus setelah shalat tarawihh, kemudian membunyikan gembyung dan di fungsikan juga untuk peringatan hari besar Islam
·         Jinem Arum adalah bangunan yang fungsinya untuk ruang tunggu waegi keraton yang mau menghadap sutan.
·         Pendopo di Keraton kesepuhan Cirebon mempunyai tiga dan masing-masing pendopo mempunyai fungsi diantaranya:
1.       Pendopo Pengada
Pendopo Pengada adalah bangunan untuk tempat pejabat panca lima terdiri dari demang, camat, dalem, lurah dalem, laskar dalem, dan kaum dalem.
2.       Lunjuk
Lunjuk adalah pendopo tempat unjukan para tamu sulan dan tempat meminta petunjuk. Pendopo ini tempat pengageng keraton untuk melayani para tamu yang akan bertemuu sultan dan melayani tamu sultan yang meminta petunjuk. Bangunan ini dibangun pada abad XVI.
3.       Sri Manganti
Sri manganti adalah pendopo tempat para tamu menunggu petunjuk dan keputusan sultan setelah terlebih dahulu unjukan di Pendopo Lunjuk.
·         Bangsal Keraton terdapat beberapa bangunan dan mempunyai fungsinya diantaranya:
1.       Jinem pangrawit
Jinem Pangrawit diartikan dalam nama jinem = kejineman (tempat tugas), pangrawit = dari kata rawit (kecil) yang bermaksud halus atau baik.
2.       Gajah Nguling
Gajah Nguling adalah bangunan tanpa dinding yang disebut loos Gajah Nguling, mengambil dari gajah sedang nguling belalainya bengkok. Bentuk bangunan ini pun tidak lurus, maksudnya hidup ini harus irit tidak boros.
3.       Bangsal Pringgadani
Bangsal Pringgadani adalah bangunan yang fungsinya untuk menghadap para Bupati Cirebon, Kuningan, Indramayu, dan Majalengka. Juga sewaktu-waktu dipakai sidang para wargi keraton.
4.       Bangsal Prabayaksa
Bangsal prabayaksa adalah bangunan yang dibangun tahun 1682 oleh Sultan sepuh I, dan fungsinya untuk tempat sidang Menteri Negara Keraton Kesepuhan, Praba = sayap, Yaksa = besar. Arti maksudnya sultan melindungi rakyat dengan tangganya yang besar (besar kekuasaannya) seperti induk ayam melindungi anaknya dengan kedua sayapnya.
·         Gapura dan Pintu terdapat 5 yang mempunyai fungsinya diantaranya:
1.       Gapura Banteng
Gapura Banteng diartikan dari nama (banteng) yang merupakan symbol keberanian, kekuatan aparatur negara, dan terdapat tumpukan batu bata berbentuk banteng merupakan gambaran tahun candra sangkala yang berbunya: Kuta = 1, Bata = 5, Tinata = 4, banteng = 1451 saka / 1529 M.
2.       Gapura Lonceng
Gapura Lonceng adalah gapura yang terdapat sebuah lonceng yang fungsinya untuk menandakan waktu.
3.       Lawang / Pintu regol
Lawang / Pintu Regol adalah bangunan yang berupa gembang fungsinya menyaring pertama para pendatang yang akan masuk keraton setelah melalui Pendopo Pengada.
4.       Lawang / Pintu Gledegan
Bangunan ini berupa pintu gerbang yang di jaga oleh penjaga dengan suara yang besar seperti petir atau gledeg.
5.       Pintu Buk bacem

Gerbang ini terbuat dari batu bata berbentuk lengkung atau buk adalah arsitektur Eropa dengan hiasan piring dari Cina pintunya terbuat dari kayu jati ukiran yang di rendam atau di bacem. Bangunan ini untuk masuk ke dalem Arum tinggal sultan dan ke kaputran tempat tinggal putra-putra sultan dan kaputren tempat tingga putri-putri sultan yang belum nikah.
NewerStories OlderStories Beranda

0 komentar:

Posting Komentar