LANGGAR
AGUNG
Langgar
Agung sendiri yang berarti Mushola Agung, langgar ini
adalah tempat sholat sultan dan keluarga. Langgar ini di buat pada abad XVI.
Secara tradisi juga di gunakan untuk sholat Idhul Fitri dan Idhul Adha dan
asakralan setiap upacara pajang jimat tanggal 12 maulud.
Langgar Agung ini
terletak di bagian selatan antara dua gerbang yaitu Gapura lonceng dan Renggol
Pengada. Batas antara area Langgar Agung dan Siti Inggil di batasi oleh tembok
bata. Gapura Lonceng merupakan pintu masuk ke halaman berikutnya. Gerbang ini
merupakan gapura beratap yang menggunakan bahan bata. Sedangkan Renggol Pengada
terdapat di sebelah barat Gapura Lonceng, gerbang yang berbentuk paduraksa ini menggunakan batu
dan daun pintunya dari kayu.
Area Langgar Agung ini terbagi menjadi dua
halaman yaitu halaman Langgar Agung dan halaman Pengada, keduanya di pisahkan
oleh tembok yang rendah. Halaman Langgr Agung merupakan halaman di mana
terdapat bangunan Langgar Agung, bangunan ini menghadap ketimur. Halaman
Pengada di gunakan untuk memarkirkan kendaraan atau menambatkan kuda pada zaman
dahulu. Di zaman dahulu ada sumur untuk memberi minum kuda, sampai sekarang
sumur itu udah tidak ada karena jarang di fungsikan dan terbengkalai akhirnya
sumur itu di hilangkan.
Bangunan utama Langgar
Agung bagian terasnya berdinding kayu setengah dari permukaan lantai sementara
setengah bagiannya lagi dibeli terali kayu. Dinding bangunan utama merupakan
dinding tembok, mihrabnya berbentuk melengkung. Di dalam mihrab terdapat mimbar
terbuat dari kayu, atap Langgar Agung merupakan atap tumpang dua dengan
menggunakan sirap. Kantruksi atapnya di sangga oleh 4 tiang utama.
Langgar Agung dilengkapi
pula dengan pos bedug Samogiri, pos
bedug Samogiri ini berada di depan Langgar Agung dan menghadap ketimur. Pos bedug ini dibangun
tanpa dinding dan atap berbentuk limas, penutup atap di dukung 4 tiang utama
dan 5 tiang pendukung. Di mana bedug ini ditabuh setiap waktu sholat lima
waktu, tradisi Dlugdag menandakan
masuknya bulan puasa Ramadhan serta untuk membangunkan sahur.
0 komentar:
Posting Komentar