Gapura & Pintu yang unik dan Beberapa Benda Bersejarah
Gapura dan pintu yang terdapat di keraton kasepuhan ialah gapura lonceng, gapura benteng, lawang/pintu gledegan, pintu buk bacem, dan pintu regol ialah merupakan beberapa bangunan yang memiliki ciri-ciri dan makna masing-masing. Pertama kita memasuki pintu regol yang terdapat di bagian paling depan atau pintu utama menuju bangunan langgar agung. Dan langgar agung ini merupakan area utama keraton kasepuhan. Lalu setelah melewati langgar agung ada pintu yang besar yang di namakan lawang/pintu gledegan yang biasa dijaga oleh penjaga dengan suara yang besar seperti gledeg. Selanjutnya pintu buk bacem, pintu buk bacem adalah gerbang ini terbuat dari batu bata berbentuk lengkung atau buk adalah arsitektur eropa dengan hiasan piring dari cina, yang bagian atasnya atau lengkungnya seperti mahkota. Pintunya terbuat dari kayu jati ukiran yang direndam atau dibacem. Bangunan ini untuk masuk ke dalem tempat tinggal putra-putra sultan dan kaputren tempat tinggal putri-putri sultan yang belum nikah. Pintu buk bacem berada di sebelah atau disamping bangunan bangsal keraton, apabila kita memasuki pintu buk bacem tersebut kita akan menuju langgar alit, bangsal pringgadani dan bangsal prabayaksa.
Di dalam area utama istana terlihat tampak jelas dari depan terdapat beberapa bangunan salah satu diantaranya adalah taman bundar Dewandaru yang bentuknya melingkar dan di dalamnya terdapat pohon soko yang memiliki usia ratusan tahun. Tanaman soka biasanya hanya menjadi tanaman pemanis di pekarangan yang tumbuhnya tidak terlalu besar. Tapi, tanaman soka satu ini berbeda karena bisa tumbuh menjadi sebuah pohon yang langka. Pohon soka ini sudah berusia ratusan tahun dan masih hidup sampai sekarang. Di bawahnya terdapat sumur yang dinamakan Sumur Upas (Soka) yang kini sudah ditutup karena menjadi beracun. Di taman dewandaru terdapat beberapa benda bersejarah yang diantaranya adalah patung lembu kecil atau disebut dengan patung nandi, meja batu kalingga, patung dua ekor macam putih, meriam nyi santomi dan ki santomo. Lalu pada bagian depan terdapat patung Lembu kecil/nandi yang berwarna putih kecil yang merupakan lambang kepercayaan/yang dimuliakan oleh umat hindu. Lalu di belakang lembu kecil terdapat meja batu Kalingga. Meja batu kalingga ini dari Gujarat yang kemudian di bawa oleh Dr. Raffles (orang yang inggris yang hobi sejarah dulunya) yang kemudian menyusun sejarah menyusun sejarah Indonesia dan hasil penyusunannya diajarkan kesekolah-sekolah masa colonial belanda. Di bagian tengahnya ada patung dua buah macan putih yang merupakan lambang kerajaan pajajaran, lalu disamping kanan dan kiri patung macan putih terdapat sepasang meriam yang bernama nyi santomi dan ki santomo. Taman bunderan dewandaru merupakan taman yang selalu di rawat dan di jaga juga taman ini bisa untuk menyejukkan sekitar area keraton kasepuhan dengan tanaman-tanaman nya yang telah berusia ratusan tahun dan dilihat dari tanaman atau pepohonan yang ada di sana terlihat lebih nyaman dan suasananya sejuk dengan pepohonan yang hijau, menjadikannya para pengunjung atau para wisatawan terasa nyaman. Selanjutnya, ada taman/lapangan giyanti, taman ini dibangun oleh pangeran arya carbon kakarangen abad ke XVII di era gusti sultan sepuh I. taman/lapangan giyanti ini berada di bagian utama dekat atau berhadapan dengan pendopo pengada. Selanjutnya ada bedug samogiri bangunan ini terletak disebelah bangunan langgar agung. Bangunan ini adalah tempat bedug yang bernama samogiri, yang dimana bedug ini ditabuh setiap sholat 5 waktu. Dan memiliki tradisi dlugdag menandakan masuknya bulan rahmadan serta untuk membangun kan sahur.
0 komentar:
Posting Komentar