SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM KERATON KASEPUHAN CIREBON



















Kota Cirebon Dikenal Dengan Sebutan Kota Para Wali. Tentunya Hal Tersebut Dibuktkan Dengan Peninggalan-Peningalan Sajarahnya. Salah Satu Bukti Peninggalan Sejarahnya Yaitu Keraton Kasepuhan Cirebon .Dari Sejarahnya , Keraton Kasepuhan Cirebon Juga Memiliki Kisah Yang Menarik Untuk Dikupas Dan Diketahui Perkembangannya .Di Kota Cirebon Terdapat Sebuah Istana Penguasa Raja Atau Yang Sekarang Dikenal Dengan Sebutan Keraton . Istana Penguasa Raja Atau Keraton Yang Berada Dicirebon Yaitu Keraton Kasepuhan.Pada Jaman Dahulu Keraton Kasepuhan  Merupakan Keraton  Terbesar Di Cirebon.
Keraton Kasepuhan Ini Dibangun Pada Tahun 1430 Yang Pada Awalnya Keraton Ini Dinamakan Keraton Pakungwati,Keraton Yang Dibangun Oleh Putra Dari  Prabu Siliwangi Yang Bernama Pangeran Walasungsang Atau Yang Dikenal Pangeran Cakrabuana. Pangeran Cakra Buana Memberikan Nama Keraton Pakungwati Karena Pangeran Cakra Buana Membat Keraton Ini Untuk Putrinya Yaitu Nyimas Pakungwati. Pada Tahun 1479 Diserahan Lah Kepada Ponakan Sekaligus Menantunya Sendiri Karena Nyimas Pakungwati Menikah Dengan Sepupunya Sendiri Yang Bernama Sultan Syarif Hidayatullah Atau Yang Dikenal Sunan Gunung Jati (Wali). Pangeran Cakrabuana Pada Saat Itu Menujuk Syekh Syarif Hidayatullah Untuk Menjadi Raja Pertama Di Cirebon .
Pada Saat Masa Pemerintahan Sultan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) Terdapat Perubahan Perubahan Dari Masa Ke Masa, Pada Tahun 1529 Sunan Gunung Jati Memperluas Keratonya Kearah Barat Daya Untuk Pemerintahaannya . Tahun 1678 Sunan Gunung Jati Dibunuh Oleh Belanda Dan Kemudian Diangkatlah Putranya Untuk Memimpin Menjadi Raja Untuk Menggantikan Posisinya , Putra Sunan Gunung Jati Memiliki 3 Orang Putra . Pada Saat Itu Terjadi Sebuah Peristiwa Yaitu Politik Pecah Belah Yang Bertujuan Agar Raja Raja Yang Ada Di Keraton Kasepuhan Menjadi Terpecah-Belah. Pada Saat Itu Keraton Kasepuhan Terpecah Belah Menjadi 3 Yaitu  Keraton Kasepuhan , Keraton Kanoman , Dan Keraton Kacirebonan. Setelah Terjadinya Perpecahan Kemudian Keraton Kasepuhan Dipimpin Oleh Anak Pertamanya Pangeran Pakung Tuwo Yang Menempati Warisan Dari Sunan Gunung Jati , Kemudian Keraton Kanoman Dipimpin Oleh Putra Keduanya Yaitu Yang Mendapat Gelar Sultan Anom Atau Pangeran Muda Dan Yang Terakhir Adalah Keraton Kacirebonan Yang Dipimpin Oleh Putra Ketiganya Yang Telah Diangkat Menjadi Pati Yang Akan Membantu Kedua Sultan Yang Ada Dicirebon Disitulah Mengapa Dinamakan Keraton Kacirebonan.
peninggalan sejarah islam dijawa
Menurut sejarah Cirebon merupakan pusat penyebaran agama islam pertama yang ada di jawa. Penyebaran agama islam yang pertama di jawa adalah Cirebon kemdian yang kedua nya adalah demak. Sebelum terbentuknya kesultanan agama islam itu sudah ada dicirebon . dahulu kala para ulama ulama islam termasuk syekh syarif hidayatullah (sunan gunung jati) bertempat tinggal di daerah astana gunung sembung kemudian setelah beberapa lama pangeran cakrabuana dan adik nya nyimas rarasantang dan raden kiansantang tinggal diastana gunung sembung.
Laksamna cengko beserta pasukannya datang ke Cirebon untuk meminta kedaulatan kepada raja raja yang ada dicirebon  agar ikut membantu menyebarkan agama islam ke majapahit , kemudian laksamana cengko besrerta pasukan angkatan lautnya membuat bangunan bangunan untuk para undangan agama islam dan terbentuk lah masyarakat islam di daerah astana gunung sembung. Kemudian ulama-ulama berniat untuk menyebarkan agama islam sampai jawa barat , para ulama-ulama hanya berhasil mengislamkan keturunan prabu siliwangi , sedangkan prabu sliwangi tidak memeluk agama islam.

NewerStories OlderStories Beranda

0 komentar:

Posting Komentar