Warga cirebon mungkin
tidak asing lagi dengan situs bersejarah
keraton kasepuhan cirebon,situs bersejarah ini merupakan situs tertua
dicirebon.Jadi tidak heran apabila banyak pengunjung yang datang bebondong-bondong
untuk mengunjungi keraton kasepuhan ini.Dilihat dari sejarahnya keraton
kasepuhan ini memiliki sejarah terpanjang dari keraton kanoman dan keraton
kacirebonan.Seperti yang kita ketahui bahwa cirebon merupakakan kota yang
memiliki kebudayaan yang kental dan terbukti dengan situ-situs keratonnya.
Keraton kasepuhan ini
memiliki banyak bangunan didalamnya dan masing-masing bangunan memiliki makna
dan fungsinya.Tidak hanya bangunan didalam keraton kasepuhan juga terdapat
museum tempat untuk menyimpan benda-benda pusaka seperti keris,pedang,kereta
kencana dan lain sebagainya.Namun untuk memasuki museum kita sebagai pengunjung
diharuskan membayar kembali dengan harga Rp 10.000,- dengan membayar Rp.10.000
maka kita dapat memasuki museum tersebut. Didepan Keraton
kasepuhanpun terdapat alun-alun,yang dulunya dinamakan alun-alun sangkala
buana.Alun-alun ini dulunya adalah tempat
latihan parajurit yang dilakukan setiap hari sabtu.Disebelah barat
alun-alun kasepuhan terdapat masjid megah yaitu Masjid Agung,sedangakan sebelah
timur alun-alun kasepuhan dulunya adalah pasar pererkonoman yang sekarang
menjadi pasar kasepuhan.Halaman depan keraton kasepuhan dikelilingi dengan
tembok bata berwarna merah dan terdapat pendopo didalamnya.Pintu atau gerbang
utama di keraton kasepuhan ini terletak disebelah utara.Pada saat memasuki
halaman pertama kita dapat melihat gapura banteng,gapura banteng adalah pintu
masuk untuk melewati siti ingggil.menurut penjelasnya gapura banteng
melamabangkan kebaeranian,kekuatan aparatur negara,dan tumpukan batu bara
berbentuk banteng melambangkan candra sangkala.
Setelah memasuki gapura
banteng,terdapat beberapa bangunan yaitu mande-mande,mande-mande ini bagian
dari siti inggil.Terdapat beberapa mande
seperti mande pandawa lima,bangunan ini memiliki lima buah tiang penyangga yang
melambangkan rukun islam,dan berfungsi untuk pengawal sultan.Selanjutnya yaitu Mande karasmen yaitu bangunan tempat perangakat gamelan atau
kesenian .Lalu ada mande pengiring ,yaitu bangunan dengan 4 buah tiang
dipojok yang melambangkan unsur tanah,air,dan udara dan 4 arah mata
angin utara,selatan,timur dan barat.selanjutnya ada mande semar tinandu,yaitu
bangunan tiang yang melambangakan dua kalimat syahadat dalam agama islam.dan
yang terakhir ada mande malang semirang,yaitu
bangunan dengan jumlah 6 tiang ditengah yanng melambangkan rukun
iman.Itulah banguan-bangunan yang terdapat pada siti inggil.Bangunan berikutnya
yaitu pendopo,terdapat beberapa pendopo didalam keraton kasepuhan ini.Pertama
ada pendopovpengada,pendopo pengada berfungsi untuk tempat pejabat panca lima
yang terdiri dari demang dalem,camat dalem lurah dslem,laskar dalem dan kaum
dalem.Kedua yaitu lunjuk yaitu pendopo tempat unjukan para tamu sultan dan
tempat meminta petunjuk.yang terkhir ada sri manganti,pendopo ini tempat para tamu menunggu petunjuk dan
keputusan sultan setelah terlebih dahulu unjuikan dipendopo pengada.Selanjutnya ada
bangunan bangsal keraton.Didalam bangsal keraton terdapat bebrapa
bagian.Pertama jinem pangrawit,jinem berarti tempat tugas dan pangrawit berarti
kecil yang bermasud halus atau baik.Selanjutnya gajah nguling,bangunan ini
berarti hidup ini harus irit tidak
boros.Ketiga yaitu bangsal pringgadani yang berfunsi untuk menghadap para
bupati.yang terkhir ada bangsal prabayaksa yang fungsinya untuk tempat sidang
mentri negara keraton kasepuhan.
Dalam keraton kasepuhan
terdapat beberapa gapura.Gapura yang pertama yaitu tadi gapura banteng.Kedua
gapura lonceng,gapura ini terdapat sebuah lonceng yang fungsinya untuk menandakan
waktu.Ketiga ada pintu regol,gapuara ini fungsinya menyaring pendatang yang
masuk keraton setelah melalui pendopo-pendopo.Keempat pintu gledegan,gapura ini
berupa pintu gerbang yang dijaga oleh penjaga dengan suara besar seperti
gledeg.Kelima pintu buk bacem,bangunan ini merupakan bangunan untuk masuk
kedalam tempat tinggal putra-putra sultan dan keputren tempat tinggal
putri-putri sultan yang belum menikah.
Bangunan selanjutnya
yaitu langgar agung,yaitu tempat sholat sultan dan keluarga.Banguan berikutnya
yaitu langgar alit yang berfungsi untuk tadarus setelah shalat terawih.Dan
bangunan yang terkhir yaitu jinem arum,fungsinya untuk ruang tunggu warga
keraton yang ingin menghadap sultan.Demikianlah Bangunan-bangunan yang terdapat
dalam kerton kasepuhan.Masih banyak lagi bagian-bagian dari keraton kasepuhan
sepeti benda bersejarah dan seagainya.
0 komentar:
Posting Komentar